Yang terhomat dewan juri, para orator yang berbahagia, dan hadirin yang saya cintai
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala aalihi wa shohbihi ajma’in.
Saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah yang telah mengkaruniai kekuatan, kesehatan dan kenikmatan. Karena hanya dengan kenikmatan dan kesehatan yang diberikan-Nyalah kita bisa berkumpul di majelis yang berbarokah ini.
Ya Allah, berilah shalawat dan salam kepada Muhammad saw, keluarganya dan para sahabatnya hingga hari dipertemukan kepada-Nya.
Saya sangat berterima kasih kepada dewan juri, karena telah diberi kesempatan untuk menyampaikan pidato ini.
Jamaah rakhimakumullah, Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah swt karena kembali lagi kita dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan serta pahala yang dilipat gandakan. Sudah selayaknya kita bersyukur dengan segenap jiwa dan raga karena telah kembali dapat melaksanakan ibadah. Dengan segala kebaikan dibulan ramadahan sudah seharusnyalah kita sebagai umat muslim dapat menanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, persiapakan kesehatan rohani dan jasmani dalam menghadapi bulan penuh barokah. Pada bulan ini nafas-nafas kalian menjadi tasbih, tidur kalian ibadah, amal-amal kalian diterima dan doa-doa kalian diijabah. Subhannallah Maha Suci Allah.
Bersedekahlah kepada kaum fakir miskin dan miskin. Muliakanlah orang tua. Sayangilah yang muda. Sambungkanlah tali persaudaran. Jagalah lidah. Tahanlah pandangan dari apa yang tidak halal kalian pandang. Peliharalah pendengaran dari apa yang tidak halal kalian dengar. Bertobatlah kepada Allah dari dosa-dosa dan sesungguhnya Allah akan mengampuni segala dosa dan kesalahan.
Dan barang siapa saja diantara kalian memberi buka kepada orang-orang Mukmin yang berpuasa pada bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang. Jagalah diri kalian walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.
Siapa saja yang melakukan shalat sunnah pada bulan ini, Allah akan menuliskan kebebasan dari api neraka. Siapa saja yng melakukan shalat fardhu, baginya pahala seperti melakukan 70 shalat fardhu pada bulan lain. Siapa saja yang memperbanyak shalawat kepada-Ku pada bulan ini, Allah akan memberatkan timbangan pada hari ketika timbangan meringan. Siapa saja pada bulan ini membaca satu ayat Al Quran, pahalanya sama seperti mengkhatamkan Al Quran pada bulan-bulan yang lain.
Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Siapa saja yang meringankan beban dari budak sahaya, niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka. Karena itu, perbanyaklah empat perkara pada bulan Ramadhan. Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampunan kepada-Nya. Dua perkara yang sangat kalian butuhkan ialah mohon surga dan perlidungan dari neraka.
Demikian yang dapat saya sampaikan semoga kita dapat mengambil hikmah dari apa yang telah saya sampaikan. Jika ada kekurangan dan khilaf saya mohon maaf. Dan jikalah benar, mari kita terima dan praktekkan dalam kehidupan nyata.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar